Rabu, 05 Februari 2014

Tentang Yui

SEMUA TENTANG YUI

1 Des
yui dan gitar
BIODATA
  • Nama Lengkap                     : Yui Yoshioka
  • Nama Panggilan                  : YUI
  • Tempat, Tanggal Lahir     : Fukuoka, 26 Maret 1987
  • Tinggi Berat                           : 45kg
  • Zodiak                                     : Aries
  • Shio                                          : Kelinci
  • Hobi                                         : Badminton, Main Gitar, Membaca, nonton film
  • Tempat Favorit                   : Pantai Shingu di Fukuoka
  • Golongan Darah                   : AB
  • Pekerjaan                                : Penyanyi, Pencipta Lagu
  • Website Resmi                      : http://www.YUI-net.com
  • Tahun Aktif                            : 2004 – sekarang
Catatan : Yoshioka adalah nama dari keluarga ibunya. Ia memakai nama itu karena ia benci dengan ayahnya yang tidak pernah ada dalam hidupnya, karena ayahnya meninggalkan ibunya saat ia masih berumur 3 tahun, sehingga untuk memulai debutnya dan berkarir di dunia musik ia memakai nama ibunya.
PERJALANAN KARIR:
kecintaannya terhadap musik terlihat jelas ketika ia kelas 3 SMP, ia selalu membawa gitarnya ketika bepergian kemana-mana. Pertama Ia mulai menulis lagu,sebenarnya diawalai dengan kebiasaan ia menulis kesehariannya menjadi sebuah puisi. Dari puisi puisi itu, di dalam kamar ia memainkan gitarnya dan mencoba membuat lagu dan terciptalah lagu ia yang pertama, yakni “WHY ME”. Dari situ ia semakin serius untuk meniti karir dijalur musik.
langkah awal ia memulai memasuki dunia music diawali ketika bulan Maret 2004, Yui mengikuti audisi “SD Audition” yang diadakan Sony Music Japan. Dari 20 ribu peserta hanya 10 orang yang tersisa termasuk Yui, dan dari situlah banyak perusahaan rekaman yang tertarik padanya dan akhirnya mengontrak Yui
dari situ jalan bagi Yui untuk mencapai cita-citanya semakin terbuka lebar, ia kemudian pindah dari kampong halamannya di fukuoka untuk menjalani karirnya di Tokyo. Baginya, kampong halaman memberikan begitu banyak cerita, ketika ia pergi ke Tokyo, sebagai kenangan untuk kampung halamannya, Yui menulis lagu “Feel My Soul”.

Selain di jalur music, ia kemudian melebarkan sayapnya di dunia entertainment dengan meniti karir di jarur acting dengan membintangi film berjudul Midnight Sun (Taiyou no Uta). Dari film itu, ia menciptkan Singel yang berjudul “Good-bye Days” yang khusus ditulisnya untuk film Midnight Sun yang ia bintangi, hingga ia mengeluarkan album kemudian.
ALBUM DAN SINGLE :
Dalam perjalannya, sebenarnya Yui sudah banyak mengeluarkan single ataupun album, namun disini penulis tidak secara rinci dapat menjelaskan mengenai perjalanannya, untuk itu disini akan dijelaskan secara singkat mengenai single dan album Yui :
ALBUMS :
From Me To You (2006.02.22)
Can’t Buy My Love (2007.04.04)
I Loved Yesterday (2008.04.09)
My Short Stories (2008.11.12)
Holiday In The Sun (2010.07.14)
How Crazy Your Love (2011.11.02)
SINGLES :
It’s Happy Line (2004.12.24) special Indie

Feel My Soul (2005.02.23)
Tomorrow’s Way (2005.06.22)
LIFE (2005.11.09)
TOKYO (2006.01.18)
Good-bye Days (2006.06.14)
I Remeber You (2006.09.28)
Rolling Star (2007.01.17)
CHE.R.RY (2007.03.07)
My Generation/Understand (2007.06.13) special double-side single
LOVE AND TRUTH (2007.09.26)
Namidairo (2008.02.27)
Summer Song (2008.07.02)
AGAIN (2009.06.03)
It’s all too much/Never say die (2009.10.07) special double-side single
GLORIA (2010.01.20)
To Mother (2010.06.02)
RAIN (2010.11.22)
It’s My Life/Your Heaven (2011.01.26) special double-side single
green a live (2011.10.05)
fight (2012.09.05)
MAKNA DALAM LAGU
Sesungguhnya, para pencipta lagu menciptakan sebuah karyanya untuk menyampaikan pesan/makna yang dikemas dalam sebuah lagu. Hal itu juga terjadi pada Yui, semua lagunya sebenarnya ia ciptakan tidak semata-mata untuk sebuah tuntutan, tapi untuk menyampaikan makna dan pesan yang ia rasakan, berikut beberapa makna/pesan yang terkandung dalam beberapa lagu Yui :
CHE.R.RY
Ide awal lagu ini berawal dari keinginannya untuk membuat lagu yang diawali nada chord F.”Jarang ada lagu yang diawali chord F, makanya aku ingin mencoba. Saat membuat lagu ini, aku merasa nadanya terdengar segar dan beda dari laguku sebelumnya,” terang YUI. Untuk liriknya, YUI mencoba menyesuaikan dengan tema musim semi. Ia membayangkan pertemuan dan perpisahan di musim itu; dimulainya tahun ajaran baru, orang-orang saling bertemu untuk pertama kalinya dan jatuh cinta. Sebisa mungkin Ia berharap untuk membuat lagu bernuansa positif yang dapat membuat pendengarnya berdebar-debar karena senang, membayangkan kisah cinta yang akan terjadi pada musim semi. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat lagu ini dengan imej siswi SMA yang mulai jatuh cinta. Kata Cherry memiliki makna cinta pertama.YUI berkata bahwa tanda titik yang menjadi pemisah dalam kata tersebut sengaja dipakai untuk memberi kesan manis cinta yang baru bersemi yang diibaratkan seperti sakura yang sedang mekar.
Driving Today
Lagu ini sejak awal sudah dipersiapkan untuk jadi lagu penyerta single CHE.R.RY. YUI merasa setelah mendengar CHE.R.RY yang ceria, rasanya pas jika lagu berikutnya adalah lagu yang membuat rileks. “Mulanya aku merasa lagu ini terdengar seperti lagu Perancis atau Italia. Bagian chorusnya juga terdengar sebagai lagu barat. Ya…Mungkin itu karena aku waktu itu menyanyikannya dengan lirik asal-asalan,” kata YUI sambil tertawa.
Tokyo
YUI melukiskan perasaannya saat harus meninggalkan Fukuoka dan pindah ke Tokyo demi mengejar karir sebagai musisi. “Sebagai musisi pro, tidak mungkin aku bisa maju dengan hanya menyanyikan lagu kesukaanku kapan saja aku mau. Aku juga bertanya-tanya apakah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru,” jelas YUI. Saking gugupnya, YUI bahkan sempat tidak mau mendengarkan Tokyo setelah proses rekaman selesai.
Goodbye Days
YUI bercerita bahwa lagu ini sesuai dengan kisah hidup Kaoru yang diperankannya. “Perasaan pertama yang muncul dari lagu ini adalak kelembutan yang ditunjukkan secara canggung. Aku menulis liriknya dengan berpatokan pada hari-hari yang dilalui Kaoru. Arti lagu ini adalah saat menyukai seseorang akan muncul sosok diri kita yang baru dan ucapan selamat tinggal pada kehidupan menyenangkan yang dilalui selama ini. Dalam Taiyou no Uta, aku lebih merasa hidup sebagai Kaoru dan bukan sekedar memerankannya. Aku ingin menggambarkan perasaan bahagianya karena dicintai dan kesadarannya bahwa kelak semua ini akan berakhir,” jelas YUI.
Namidairo
Bermula dari pemikiran bahwa setiap orang pasti pernah merasakan hati mereka seperti Namidairo (warna airmata/sedih). Meski kesedihannya berbeda-beda, tapi pasti semua orang pernah mengalaminya. Untuk liriknya, YUI ingin memakai kata-kata yang nyata. YUI tidak ingin memakai sesuatu yang besar, namun sesuatu yang lebih kecil dan dekat. Ditanya tentang apa warna dari namidairo seorang YUI, ia menjawab bahwa tidak ada warna pasti. Tergantung dari situasi. YUI juga mengatakan bahwa orang yang lembut adalah orang yang yang licik. Karena lembut maka bisa membuat orang menangis. Tapi setelah dipikir-pikir, YUI berkata mungkin ini kelembutan yang lemah. Tentang lirik “wajah sedih terpantul di genangan air”, YUI berkata “Aku pikir saat berjalan-jalan kita pasti melihat dan mendengar banyak hal. Misalkan hanya sepintas melihat genangan air, tapi di sana terpantul wajah kita. Atau bahkan cahaya rembulan. Aku ingin coba menggambarkan situasi seperti itu dalam lagu ini.”
I Wanna be
YUI menulis lagu dengan harapan bisa terus bermusik. Lagu ini diciptakan akhir tahun 2007. Saat itu, YUI hendak membeli buku agenda, tapi saat memikirkan tahun 2008, YUI jadi takut sendiri. Ia merasa di saat-saat seperti itu adalah saat paling tepat untuk menulis lagu. Jadi, YUI pun mulai bermain gitar dan menciptakannya. Ketika disuruh menjelaskan lebih detil tentang ”takut” yang ia rasakan, YUI menjawab ”Hmmm…Misalnya bila aku berpikir penggemar akan berhenti mendengarkan lagu-laguku, aku jadi merasa takut. Sejujurnya aku hanya ingin terus bermusik dan memperdengarkan laguku pada orang banyak. Aku tidak terlalu memperdulikan rangking. Kalau tidak ada yang mendengarkan laguku, rasanya jadi sedih”.
GITAR YANG PERNAH DIPAKAI YUI :
Yui dikenal sebaga musisi yang lekat dengan figure yang selalu membawa gitar, terlebih gitar akustik. Mengenal Yui, tidak lengkap jika mengenal profil dan lagu-lagunya saja, bagi penulis, yang berusaha memposisikan diri sebagai Yui, gitar menjadi teman yang sangat penting dalam perjalanan hidup, dan menjadi catatan sejarah sendiri dalam perjalanan karir bermusik. Yui yang identik dengan musisi yang selalu membawa gitar ternyata memiliki banyak koleksi gitar yang ia punya sepanjang perjalanan karir bermusiknya, untuk mengetahu berbagai gitar yang pernah dipakai oleh Yui, penulis akan memberikan listnya, berikut adalah daftar gitar yang pernah dipakai Yui Yoshioka :
Gitar pertama
gitar yui 1
Gitar akustik, yaitu Fender GA-45SCE. Sepertinya YUI mendapatkan gitar ini secara gratis dari Fender Japan sebagai bentuk sponsor, agar YUI secara tidak langsung bisa “mempromosikan” gitar ini dalam PV ataupun live performance. YUI memiliki 3 gitar tipe GA-45SCE. Ada yang biasa saja, lalu ada yang memiliki tanda tangan YUI di fret board ke-5 nya, dan yang terakhir memiliki bentuk bridge yang membulat.
Dari informasi yang di dapatkan, gitar ini sekarang sudah  tidak diproduksi lagi. Tapi jika kamu ingin membeli gitar ini, seseorang mungkin menjualnya di Yahoo! Auction Japan. Harga gitar ini adalah sekitar 50.000 Yen, atau kurang lebih Rp. 6.000.000. Lumayan mahal ya, yang pasti untuk kualitas, bisa kalian dengarkan sendiri di lagu-lagunya YUI mulai dari Single Tomorrow’s Way sampai LOVE & TRUTH.
Gitar kedua
gitar yui 2
YUI membeli gitar ini sekitar tahun 2007, atau sebelum Spring & Jump Tour. Gitar ini muncul dalam konser tersebut, YUI menggantikan posisi Fender GA-45SCE dengan gitar ini. Selain
itu, gitar ini juga digunakan dalam beberapa live performance di TV, tapi gitar ini tidak pernah muncul dalam PV apapun. kami belum mendapatkan  informasi yang pasti apakah gitar ini masih diproduksi atau tidak, hanya saja sama halnya dengan Fender GA-45SCE, gitar ini hanya diproduksi di Jepang. Harga gitar ini adalah sekitar 178,500 Yen, atau kurang lebih Rp. 21.420.000. Busyet sampai 3x lipat dari Fender GA-45SCE .
Menurut kami, gitar ini memiliki output suara yang lebih ‘soft’ di bandingkan dengan GA-45SCE, sehingga saat live performance terdengar lebih ramah di telinga.
Gitar ketiga
gitar yui 3
YUI membeli gitar ini sekitar tahun 2008, dalam sebuah wawancara oleh majalah, YUI hampir menangis karna gitar ini. Suatu hari YUI mengunjungi toko alat musik bekas, saat itu dia melihat Martin D-28, tapi dia tidak membeli gitar ini. Di hari selanjutnya, YUI terus memikirkan gitar ini dan bolak-balik ke toko alat musik tersebut, hingga akhirnya YUI membeli gitar ini. Martin D-28 memang salah satu gitar favorit YUI. Sejak didapatkan pada tahun 2008, gitar ini terus muncul dalam berbagai PV, photoshoot untuk single/album, juga live performance. Kemunculan gitar ini pertamakali yakni saat konser Live at Budokan, dalam PV, gitar ini pertamakali tampil dalam PV Namidairo.
Sampai sekarang, gitar ini masih diproduksi oleh Martin & Co. Hanya saja perbedaannya terletak pada umur gitar. Gitar Martin D-28 milik YUI sepertinya sudah berumur cukup tua (terlihat dari penampakan kayu nya). Tahun ini Gitar Martin D-28 dibanderol dengan harga $3,149.00 , atau sekitar Rp. 30.000.000. Sementara umumnya alat musik bekas yang sudah tua harganya akan jauh lebih mahal dibanding harga barang barunya, jadi kami  perkirakan YUI membeli gitar ini seharga Rp. 45.000.000 (terharu). 
Gitar keempat
gitar yui 4
Gitar ini juga YUI dapatkan pada tahun 2008, hanya saja YUI membeli gitar ini dalam keadaan masih baru. Sama halnya seperti Fender ESA-10CE, Martin HD-28V juga secara khusus hanya dipakai saat konser, yakni saat Tur ke-3 : I LOVED YESTERDAY.
Harga gitar ini kurang lebih sama dengan Martin D-28, sekitar Rp. 30.000.000. Perbedaan yang cukup terlihat dari Martin D-28 dan Martin HD-28V adalah dari finishing gitarnya. Martin HD-28V terlihat lebih mengkilap dibanding Martin D-28. Penampakan gitar ini bisa dilihat dengan cukup jelas di video konser I LOVED YESTERDAY saat YUI menyanyikan lagu Good-bye days di akhir konser.
Gitar kelima
gitar yui 5
YUI membeli gitar ini sekitar tahun 2010, saat periode album HOLIDAYS IN THE SUN. Tidak ada informasi yang jelas bagaimana YUI mendapatkan gitar ini. Gitar Martin 000-28 adalah salah  satu gitar favorit YUI. Jika dibandingkan dengan Martin D-28, gitar ini memiliki perawakan yang lebih ramping. Gitar ini banyak digunakan dalam PV, maupun live performance/konser. Untuk PV, gitar ini muncul pada PV It’s My Life serta Green a.live, sedangkan untuk konser, gitar ini digunakan saat tur ke-4 da ke-5. Martin 000-28 saat ini menjadi satu dari 2 gitar yang sering YUI pakai, sementara selama periode album HOW CRAZY YOUR LOVE, YUI tidak pernah terlihat menggunakan Martin D-28.
Finishing dari gitar ini sama seperti Martin HD-28V, yakni finishing glossy, sehingga terlihat mengkilap. Urusan harga, Martin 000-28 dibanderol sebesar $3,349.00, atau sekitar Rp. 32.000.000.
Gitar keenam
gitar yui 6
Ini merupakan gitar akustik terbaru yang dimiliki YUI. Gitar ini YUI dapatkan pada tahun 2011 saat periode album HOW CRAZY YOUR LOVE. Gitar ini dipakai dalam tur ke-5, beberapa TV performance, juga di PV terbaru YUI yaitu fight. Keunikan gitar ini adalah bahwa ternyata gitar ini merupakan handmade, alias dibuat dengan manual tanpa bantuan mesin industri skala besar. Gitar ini juga hanya diproduksi di Jepang.
Penampakan dari gitar ini seperti gabungan antara Martin HD-28V dan Martin 000-28, lebih ramping dan mengkilap. Gitar ini umumnya dibanderol dengan harga 2.000 Yen atau sekitar Rp.24.000.000. Di Jepang, barang hasil produksi dari industri padat karya memang dibanderol dengan harga lebih tinggi daripada produk dari industri padat modal.
Itulah ringkasan singkat mengenai seluk beluk seorang Yui yoshika yang menjadi salah satu inspirasi bagi penulis untuk berkarya. Terima kasih.
Daftar sumber :
http://aranka-yuilov3.blogspot.com/
http://yui-indo.blogspot.com/2011/06/tentang-yui.html
http://natsu2.blogspot.com/2011/09/biografi-yui-yui-yoshioka.html